Angklung Hiasi Google Doodle
Google lagi-lagi menunjukan simpatinya terhadap budaya Indonesia lewat doodle-nya. Kali ini, mesin terlusur terkemuka tersebut menampilkan ilustrasi Daeng Soetigna, Jum'at (13/5).
Aksi tersebut Google lakukan sebagai bentuk simpati atas hari jadi sang pencipta angklung yang ke-108 tahun.
"Ya kerenlah. Google itu memang sering seperti itu kan. Hari kartini juga begitu. Google itu respect terhadap Indonesia," ungkap Mahasiswa Miftahul 'Ulum Tanjung Pinang, Latifah Insani.
Namanya dikenal sebagai orang terhormat di kalangan pemusik tanah air. Semasa hidupnya, Daeng aktif menggelar pementasan orkes angklung di seluruh wilayah Indonesia. Sejak tahun 1928, Daeng memulai karirnya sebagai guru kesenian. Pada 1942, saat Jepang datang ke Indonesia, Daeng ditunjuk sebagai Kepala Sekolah HIS (belakangan namanya berubah jadi Sekolah Rakyat). Namun ia menutup usia pada 8 April 1984.
Aksi tersebut Google lakukan sebagai bentuk simpati atas hari jadi sang pencipta angklung yang ke-108 tahun.
"Ya kerenlah. Google itu memang sering seperti itu kan. Hari kartini juga begitu. Google itu respect terhadap Indonesia," ungkap Mahasiswa Miftahul 'Ulum Tanjung Pinang, Latifah Insani.
Namanya dikenal sebagai orang terhormat di kalangan pemusik tanah air. Semasa hidupnya, Daeng aktif menggelar pementasan orkes angklung di seluruh wilayah Indonesia. Sejak tahun 1928, Daeng memulai karirnya sebagai guru kesenian. Pada 1942, saat Jepang datang ke Indonesia, Daeng ditunjuk sebagai Kepala Sekolah HIS (belakangan namanya berubah jadi Sekolah Rakyat). Namun ia menutup usia pada 8 April 1984.